Kunjungan SMA Victory Jakarta

Selasa, 16 April 2013



TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA
SMA VICTORY JAKARTA :)

Pola Jlamprang

Rabu, 10 April 2013


Motif dari akulturasi budaya. Batik khas Pekalongan yang diadaptasi dari motif kain tenun berganda / patola ( Gujarat ). Di daerah pedalaman ( Yogya/ solo ) dikenal dengan kain nitik ( memberi titik ). Di Bali disebut kain tenun berganda Gringsing. Di Sumatera disebut cinde / Sinde / Side. Pada umumnya terdiri dari pola geometris, ceplokan dalam bentuk lunglungan, anak panah, dan bunga padma(teratai).

Keberadaan Museum Batik di Kota Pekalongan


Pekalongan  adalah sebuah kota yang terletak di pesisir Pantai Utara (Pantura) Pulau Jawa yang mempunyai rentang kehidupan sebagaimana masyarakat pesisir yang kental dengan kegiatan niaga. Salah satu mata pencaharian masyarakat bukan hanya bertumpu pada sektor  perikanan, namun juga kerajinan. Diantaranya pembuatan kain batik. Bahkan batik merupakan sebagai salah satu  sumber penghidupan pokok sebagian besar masyarakat Pekalongan yang sudah mengakar  turun menurun antar generasi.

Keberadaan Museum Batik di Kota Pekalongan yang  berdiri tanggal 12 Juli 2006 tidak bisa dipisahkan dari jalan panjang proses pendiriannya.  Museum batik di Kota Pekalongan sebenarnya sudah cukup lama berdiri, yakni sejak tahun 1972. Pemrakarsa awal pendiriannya waktu itu masyarakat pembatikan di Pekalongan yang menginginkan agar ada sebuah museum sebagai penunjang kota, alasannya karena ragam corak sekaligus batik menjadi mata pencaharian masyarakat.

Tips Merawat Batik


Agar warna batik berbahan sutra dan serat tidak cepat pudar, awet dan tetap tampak indah. Mencuci kain batik dengan menggunakan shampo rambut. Sebelumnya, larutkan dulu shampo hingga tak ada lagi bagian yang mengental. Setelah itu baru kain batik dicelupkan.

Anda juga bisa menggunakan sabun pencuci khusus untuk kain batik yang dijual di pasaran. Pada saat mencuci batik jangan digosok. Jangan pakai deterjen. Kalau batik tidak kotor cukup dicuci dengan air hangat. Sedangkan, kalau kotor, misalnya terkena noda makanan, bisa dihilangkan dengan sabun mandi atau bila kotor sekali, seperti terkena buangan knalpot, noda bisa dihilangkan dengan kulit jeruk dengan mengusapkan sabun atau kulit jeruk pada bagian yang kotor.

Cara Membuat Batik

Selasa, 09 April 2013

Berikut ini adalah alat dan bahan yang harus disiapkan untuk membuat batik tulis:
    • Kain mori (bisa terbuat dari sutra atau katun)
    • Canting sebagai alat pembentuk motif,
    • Gawangan (tempat untuk m enyampirkan kain)
    • Lilin (malam) yang dicairkan
    • Panci dan kompor kecil untuk memanaskan
    • Larutan pewarna

Adapun tahapan-tahapan dalam proses pembutan batik tulis ini: 


Sedikit Perbedaan Batik Tulis dan Batik Cap


  1. Batik Tulis
       Dikerjakan dengan menggunakan canting yaitu alat yang terbuat dari tembaga yang dibentuk bisa menampung malam (lilin batik) dengan memiliki ujung berupa saluran/pipa kecil untuk keluarnya malam dalam membentuk gambar awal pada permukaan kain. Bentuk gambar/desain pada batik tulis tidak ada pengulangan yang jelas, sehingga gambar nampak bisa lebih luwes dengan ukuran garis motif yang relatif bisa lebih kecil dibandingkan dengan batik cap. Gambar batik tulis bisa dilihat pada kedua sisi kain nampak lebih rata (tembus bolak-balik) khusus bagi batik tulis yang halus. Warna dasar kain biasanya lebih muda dibandingkan dengan warna pada goresan motif (batik tulis putihan/tembokan). Setiap potongan gambar (ragam hias) yang diulang pada lembar kain biasanya tidak akan pernah sama bentuk dan ukurannya. Berbeda dengan batik cap yang kemungkinannya bisa sama persis antara gambar yang satu dengan gambar lainnya. Waktu yang dibutuhkan untuk pembuatan batik tulis relatif lebih lama (2 atau 3 kali lebih lama) dibandingkan dengan pembuatan batik cap. Pengerjaan batik tulis yang halus bisa memakan waktu 3 hingga 6 bulan lamanya. Alat kerja berupa canting harganya relatif lebih murah berkisar Rp. 10.000,- hingga Rp. 20.000,-/pcs. Harga jual batik tulis relatif lebih mahal, dikarenakan dari sisi kualitas biasanya lebih bagus, mewah dan unik. 

Sedikit Sejarah Tentang Batik di Pekalongan


Meskipun tidak ada catatan resmi kapan batik mulai dikenal di Pekalongan, namun menurut perkiraan batik sudah ada di Pekalongan sekitar tahun 1800. Bahkan menurut data yang tercatat di Deperindag, motif batik itu ada yang dibuat 1802, seperti motif pohon kecil berupa bahan baju.

Namun perkembangan yang signifikan diperkirakan terjadi setelah perang besar pada tahun 1825-1830 di kerajaan Mataram yang sering disebut dengan perang Diponegoro atau perang Jawa. Dengan terjadinya peperangan ini mendesak keluarga kraton serta para pengikutnya banyak yang meninggalkan daerah kerajaan. Mereka kemudian tersebar ke arah Timur dan Barat. Kemudian di daerah - daerah baru itu para keluarga dan pengikutnya mengembangkan batik.

VISI, MISI dan Tujuan Museum Batik Pekalongan

Jumat, 05 April 2013



Visi, Misi, dan Tujuan
Setelah diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 12 Juli 2006 maka ditetapkan visi dan misi Museum Batik di Kota Pekalongan sebagai berikut :     
              
Visi :
Terwujudnya Museum Batik di Kota Pekalongan sebagai wadah untuk menggali, melestarikan dan mengembangkan batik sebagai warisan budaya bangsa Indonesia serta pusat informasi yang perlu dikembangkan, dibina dan dipelihara keberadaannya.